Energi
adalah kemampuan melakukan kerja disebut demikian karena setiap kerja yang
dilakukan sekecil apapun dan seringan apapun tetap membutuhkan energi. Menurut
KBBI energi didefinisikan sebagai daya atau kekuatan yang perlu untuk melakukan
berbagai proses kegiatan. Energi merupakan bagian dari suatu benda tetapi tidak
terikat pada benda tersebut. Energi bersifar fleksibel artinya dapat berpindah
dan berubah.
Definisi
energi muncul dari beberapa tokoh diantaranya :
1. Robert L.
Wolke : energi adalah kemampuan membuat sesuatu terjadi.
2. Mikrajuddin
: energi adalah kemampuan benda untuk melakukan usaha.
3. Pardiyono :
energi adalah suatu bentuk kekuatan yang dihasilkan atau dimiliki oleh suatu
benda.
4. Michael J.
Moran : energi adalah sebuah konsep dasar termodinamika dan merupakan salah
satu aspek penting dalam analisis teknik.
Dari
definisi diatas dapat kita simpulkan bahwa secara umum energi adalah kekuatan yang
dimiliki suatu benda sehingga mampu untuk melakukan kerja. Didalam pembelajaran
Biologi ada yang disebut bioenergi yang artinya sebagian dari proses
metabolisme yang dapat menghasilkan energi kimia. Hasil energi kimia yang
dimaksud terutama adalah adenosima trifosfat disingkat dengan ATP.
1. KONSEP ENERGI
Energi sering menjadi pokok
bahasan setiap hari, namun tak banyak orang yang
memahami konsep dasar energi. Energi dapat ditinjau dari 3
sudut pandang, yaitu : biologis, fisika dan kimia. Bahasan selanjutnya dibatasi
pada konsep energi ditinjau dari ilmu fisika.
Ilmu Fisika memandang energi
sebagai sebuah proses perubahan dan tubuh manusia merupakan media perubahan
tersebut. Tubuh manusia berinteraksi dengan benda lain di alam ini dalam gaining and loosing. Posisi
dan gerakan tubuh mempengaruhi keseimbangan energi tubuh. Pada posisi dan
gerakan tertentu energi lebih besar dari kondisi lain.
a.
Kondisi : Static
Vs Dyanamic
Pada kondisi statis sebuah
benda memiliki potensi energi tersimpan yang bergantung pada besar massa, gaya
tarik gravitasi dan perbedaan ketinggian. Energi yang tersimpan pada sebuah
benda diam disebut dengan energi potensial (Ep). Pada tubuh manusia, Ep
bersifat relative karena pengertian diam dapat dikenakan pada tubuh secara
utuh, sebagian anggota gerak, organ tubuh atau bahkan molekul penyusun tubuh
manusia.
Ep =
m.g.h, dimana m: massa; g: gaya
gravitasi; h: perbedaan ketinggian
Pada kondisi tertentu tubuh
kehilangan sebagian massanya, seperti saat berenang, terutama di air asin. Saat
berenang tubuh mendapatkan gaya dorong yang arahnya berlawanan dengan gaya
gravitasi. Selain itu, kerapatan molekul air menentukan massa jenis air yang
jauh lebih besar dari udara. Manusia yang tegak berdiri memiliki perbedaan Ep
pada tiap organya. Hal ini disebabkan oleh perbedaan posisi ketinggian dari
dasar, misalnya Ep otak jauh lebih besar dibandingkan dengan Ep yang dimiliki
patella. Sebaliknya bila manusia tidur terlentang, maka Ep tiap organ adalah
sama karena tidak terdapat perbedaan ketinggian (Ep = 0). Dengan demikian
manusia memiliki potensi yang lebih besar saat berdiri daripada tidur.
Energi potensial (Ep) juga
dimiliki oleh benda yang memiliki kelenturan
(elastisitas). Semakin kaku sebuah benda, semakin besar potensi
energi yang
tersimpan dalam benda tersebut. Bila kita mampu memaksimalkan
regangan pada
benda yang memiliki kelenturan maka semkin besar energi
potensialnya. Dengan
demikian besar Ep pada benda yang lentur tergantung pada
konstanta kelenturan dan
perbedaan panjang akibat regangan.
Ep = ½.
k. x2, dimana k: konstanta
kelenturan dan x: perbedaan panjang
Tubuh manusia memiliki
beberapa jaringan yang memiliki kelenturan (elastisitas), seperti : otot,
kulit, dan tulang rawan. Sifat dari jaringan tersebut adalah memiliki gaya
recoil, yaitu gaya yang memiliki kecenderungan kembali pada kondisi awal
(seperti pegas). Gaya recoil sangat bergantung pada konstanta kelenturan dan
besar regangan.
Gerakan yang menyebabkan
perubahan posisi menandai kondisi dinamis. Kondisi dinamis tubuh manusia tidak
hanya dipandang dari perubahan posisi tubuh, namun juga dapat dipandang dari
perubahan posisi anggota gerak, organ tubuh atau bahkan molekul tubuh. Benda
yang bergerak dan berubah posisinya memiliki energi kinetik (Ek). Ek bergantung
pada besar massa dan kecepatan gerak benda berpindah posisi.
Ek = ½ m
v2 , dimana m: massa dan v: kecepatan
gerakan.
Bentuk lain dari energi
kinetik adalah energi alir darah dan energi termal tubuh.
Ek yang muncul dari energi termal berasal dari tumbukan molekul
gas yang bergerak
tak beraturan akibat pemanasan.
b.
Proses : Gaining
Vs Loosing
Tubuh manusia merupakan media
bagi perubahan bentuk energi. Energi kimia
berupa adenosine
triphospat (ATP) dirubah menjadi energi
potensial otot saat melepas salah satu ikatan fosfatnya. Tubuh yang bergerak
tidak kehilangan energi potensialnya, justru besar energinya ditambah oleh
energi kinetik yang muncul dari kecepatan gerakan tersebut.
2. HUKUM KEKEKALAN ENERGI
Hukum kekekalan energi tidak
mengenal awal dan akhir sebuah energi, bagaimana diciptakan dan ditiadakan.
Hukum ini menjelaskan bahwa energi akan selalu berubah dalam bentuk dan
besaranya. Hal inilah yang menyebabkan berbagai persamaan energi selalu
berakhir dengan bilangan konstan atau nol (0).
Σ (Ep + Ek)
= 0, P.V = C, ΔQ = 0
Perubahan energi dari suatu
bentuk menjadi bentuk yang lain selalu sama besarnya antara awal proses dan
akhir proses. Peningkatan salah satu bentuk atau komponen energi akan selalu
disertai dengan penurunan bentuk atau komponen lain dari energi tersebut.
Dengan demikian ilmu Fisika tak pernah mengenal perubahan besar energi, karena
selalu konstan setiap waktu.
Soal
1. Seorang
buruh pelabuhan yang tingginya 1,50 meter mengangkat sekarung beras
yangbermassa 50 kg dari permukaan tanah dan memberikan kepada seorang temannya
yang berdiri di atas kapal. Jika orang tersebut tersebut berada 0,5 meter tepat
di atas kepala buruh pelabuhan, hitunglah energi potensial karung berisi beras
relatif terhadap :
a)
permukaan tanah
b)
kepala buruh pelabuhan
2. Sebuah
bola sepak bermassa 150 gram ditendang oleh Ronaldo dan bola tersebut bergerak
lurus menuju gawang dengan laju 30 m/s. Hitunglah :
a) energi
kinetik bola tersebut
b) berapa
usaha yang dilakukan Ronaldo pada bola untuk mencapai laju ini, jika bola mulai
bergerak dari keadaan diam ?
3. Sebuah mobil yang massanya 1000 kg bergerak dengan kecepatan 15
m/s. Berapa energi kinetik yang dimiliki mobil tersebut ?
4. Sebuah benda jatuh bebas dari ketinggian 10 meter
di atas tanah. Jika massa benda 4 kg dan percepatan gravitasi (g) = 10 m s–2 maka
energi kinetik dan kelajuan benda pada ketinggian 5 meter di atas tanah adalah…
5.
Berapa besar
usaha jika sebuah elevator yang beratnya 2000 N dinaikkan setinggi 80 m ?
Berapa besar energi potensial elevator setelah dinaikkan ?
6.
Berapa besar
usaha untuk menaikkan 2 kg setinggi 1,5 m di atas lantai ? Berapa besar energi
potensial benda pada kedudukan yang baru ? (g = 10 m/s2)
7. Berapa besar energi kinetik suatu benda yang bergerak
dengan kecepatan 20 m/s, jika massa benda 10 kg ?
8.
Benda massanya
1 kg mempunyai energi kinetik besarnya 1 joule berapa kecepatan benda ?
9.
Benda yang
massanya 2 kg (g = 10 m/s2) jatuh dari ketinggian 4 m di ats tanah.
Hitung besar energi potensial benda ?
10. Sebuah benda dengan massa 2 kg berada pada ketinggian
200 m dari permukaan tanah. Jika grafitasi setempat 10 m/s2 maka
hitunglah Energi potensial yang dimiliki oleh benda tersebut ?
jawaban :
1. a. EP karung berisi beras relatif terhadap
permukaan tanah
Ketinggian total karung beras dari
permukaan tanah = 1,5 m + 0,5 m = 2 meter
Dengan demikian,
EP = mgh = (50 kg) (10 m/s2)
(2 m)
EP = 1000 Joule
b. EP
karung berisi beras relatif terhadap kepala buruh pelabuhan
Kedudukan
karung beras diukur dari kepala buruh pelabuhan adalah 0,5 meter.
EP =
mgh = (50 kg) (10 m/s2) (0,5 m)
EP =
250 Joule
2. a. Energi Kinetik bola
EK=
½ mv2 = ½ (0,15 kg) (30 m/s2)2 =
67,5 Joule
b. Usaha total
W = EK2 – EK1
EK2 = 67,5 Joule
EK1 = ½ mv2 = ½ m (0) = 0 — laju
awal bola (vo) = 0
Dengan demikian, usaha total :
W = 67,5 Joule – 0 = 67,5 Joule
3. EK = ½ m.v2
EK = ½ 1000 kg.(15 m/s)2
EK = ½ 1000 kg.225 m2/s2
EK = 112500 kg m2/s2
EK = ½ 1000 kg.(15 m/s)2
EK = ½ 1000 kg.225 m2/s2
EK = 112500 kg m2/s2
Jadi energi
kinetik yang dimiliki oleh mobil tersebut adalah 112500 joule.
4. Diketahui :
Perubahan ketinggian (h) = 10 – 5 = 5 meter
Massa (m) = 4 kg
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Ditanya : energi kinetik benda pada ketinggian 5 meter
Jawab :
Perubahan ketinggian (h) = 10 – 5 = 5 meter
Massa (m) = 4 kg
Percepatan gravitasi (g) = 10 m/s2
Ditanya : energi kinetik benda pada ketinggian 5 meter
Jawab :
Energi kinetik benda pada ketinggian 5 meter
Energi mekanik awal (EMo) = energi
potensial gravitasi (EP)
EMo = EP = m g h = (4)(10)(5) = 200 Joule
Energi mekanik akhir (EMt) = energi
kinetik (EK)
EMt = EK
Hukum kekekalan energi mekanik menyatakan bahwa
energi mekanik awal sama denganenergi mekanik akhir.
EMo = EMt
200 EK
5.
Ep = m.g.h
= F.h
= 2000 N. 80 m
= 160.000 Nm =
160.000 J = 160 kJ
6.
Ep = m.g.h
= 2 kg. 1,5 m.
10 m/s2
= 30 kg m2/s2
= 30 J
= 1/2 10 kg ( 20 m/s)
= 5 kg 400 m2/s2
= 2000 kg m2/s2 = 2000 J = 2 kJ
8.
Ek = 1/2m.v2
J =
1/21 kg v2
J1
kg = v2
2
m/s= v
9.
Ep = m.g.h
= 2 kg 10 m/s2 4 m
= 40 kg m2/s2
= 40 J
10. Ep = m.g.h
= 2 kg. 200 m.
10 m/s2
= 4000 kg m2/s2
= 4000 J = 4000 kJ
Tidak ada komentar:
Posting Komentar